Clock

Kamis, 14 April 2011

Pelajar SMA di Makassar Demo Tolak UN


Sekira 30 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Selatan berunjuk rasa menolak Ujian Nasional (UN). Mereka menilai, UN belum memenuhi standar pendidikan nasional.

Dengan berseragam putih abu-abu, para pelajar itu mendatangi flyover Urip Sumoharjo, Kamis siang (14/4/2011). Secara bergantian mereka berorasi menjelaskan penolakannya terhadap pelaksanaan UN. Para siswa kelas tiga SMA ini menganggap standar pelayanan pendidikan belum merata di seluruh Indonesia.

"Pelaksanaan UN bisa menyebabkan korupsi di pemerintahan. Mereka merugikan kami sebagai siswa. Masa tidak ada ujian susulannya?" tukas Muhammad alif, salah seorang pengunjuk rasa.

Koordinator Aksi Elly Oscar dalam orasinya menilai, pemerintah lalai memberikan pemenuhan hak-hak anak dalam sistem UN itu. Menurutnya, perlu disiapkan pendamping psikologis terhadap pelajar yang tidak lulus UN.

"Pemerintah harus menghentikan pelaksanaan UN yang menjadi standar kelulusan. Seharusnya pemerintah melengkapi sarana prasarana sekolah di Indonesia tanpa diskriminasi," ujarnya menegaskan.

Usai berorasi di flyover, para pelajar melanjutkan aksinya dengan berjalan kaki ke kantor DPRD Sulsel, sekira 500 meter dari lokasi aksi sebelumnya. Di sana mereka melanjutkan orasinya, lalu membubarkan diri ke sekolah masing-masing.

Sebanyak 408.355 siswa dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SLTP), dan sekolah menengah atas (SLTA) se-Sulsel akan mengikuti ujian akhir nasional (UAN) tahun ini. Sebanyak 98.585 orang adalah peserta UN tingkat SLTA, peserta UN tingkat SLTP sebanyak 138.228 orang, selebihnya peserta UN tingkat sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).(rfa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar