Clock

Kamis, 14 April 2011

Duh... Banyaknya Pungli dari Oknum Guru Jelang UN

MUARA TEWEH - Sejumlah orang tua pelajar mengeluhkan pungutan oleh seorang oknum guru Madrasyah Tsanawiyah Negeri Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah ketika pelaksanaan uji coba atau try out ujian nasional. "Masing-masing murid dipungut sebesar Rp 2.000 per lembar soal mata pelajaran oleh oknum guru tersebut," kata salah satu orang tua murid MTsN Muara Teweh kepada wartawan, Kamis (14/4).

Menurut orang tua murid itu, pungutan tersebut tentunya memberatkan pihaknya karena tanpa ada pemberitahuan dari sekolah atau komite sekolah kepada orang tua tau atau wali murid. Padahal, kata dia, dalam pelaksanaan uji coba ujian nasional (UN) itu ada bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kita bukan berarti ingin mempermasalahkan pihak sekolah, akan tetapi jika ada pungutan ada baiknya dilakukan transparan penggunaan keuangan, sebab kita tidak diberitahukan," katanya tidak mau disebutkan jati dirinya itu.

Sementara Kepala Sekolah Madrasyah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Muara Teweh, Murhan Aspur kepada wartawan mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya pungutan yang dilakukan oleh seorang oknum guru tersebut. Pihak sekolah, katanya, tidak pernah mengeluarkan kebijakan tersebut karena semua berkaitan dengan adminitrasi sekolah di upayakan oleh pihaknya melalui dana rutin sekolah.

"Saat ini kami memang mengalami kendala, karena dana BOS pusat belum cair, karena masih ada revisi terkait laporan, demikian juga dengan bantuan dari pemerintah daerah mengenai biaya tri out juga belum ada," katanya.

Murhan mengatakan, meski masih mengalami kendala masalah dana BOS namun bukan berarti sekolah melakukan pungutan tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Pihaknya segara berkoordinasi dengan pihak guru-guru untuk menyikapi masalah ini. "Kami tidak tahu apakah disekolah ini akan mendapat biaya uji coba UN dari pemerintah daerah atau tidak," ujar dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar